Rabu, 19 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BAHASA TATARAN FONOLOGI PADA BUNGKUS MAKANAN



Kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tertulis. Sebgian besar kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan.
Setiap lambang bunyi bahasa mempunyai lafal atau ucapan tertentu yang tidak boleh dilafalkan menurut kemauan masing-masing pemakai bahasa. Pemakai bahasa Indonesia yang ingin ucapan bahasa Indonesia dinilai baik, harus berusaha mematuhi kaidah yang berlaku di dalam bahasa tersebut. Berikut ini contoh kesalahan bahasa dan analisnya.
1.      Kesalahan Pelafalan karena Perubahan Fonem
1.1  Perubahan Fonem Vokal
a)      Perubahan Fonem Vokal /i/









Pada gambar di atas, terjadi penyimpangan dalam penulisan kata wedang menjadi w”dank . Hal ini menunjukkan adanya kesalahan yang terjadi dalam perubahan fonem konsonan /ng/ menjadi /nk/ pada kata w’dank. Menurut Depdiknas, kata w’dank tidak di atas adalah salah.
Lafal Tidak Baku = w’dank
Lafal Baku = wedang
Penulisan kata w’dank yang benar adalah wedang. Menurut Depdiknas, wedang artinya:  minuman dari gula dan kopi (teh, jahe, dsb) yang biasanya disedu dengan air panas, biasanya dapat menghangatkan tubuh (KBBI:1560).

1.1  Perubahan Fonem Konsonan
a)      Perubahan fonem /s/








Pada gambar di atas, terjadi penyimpangan penulisan segar menjadi zegar. Hal tersebut menunjukkan adanya perubahan fonem konsonan /s/ menjadi /z/. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia kata zegar pada kemasan tersebut adalah salah, yang benar adalah segar.
Lafal Tidak Baku = zegar
Lafal Baku = segar
 Dalam KBBI kata segar artinya: 1 berasa nyaman dan ringan (tt perasaan badan) 2 merasa nyaman; 3 nyaman dan sehat (KBBI:1240).
1.      Kesalahan Pelafalan karena Penambahan Fonem

1.1  Penambahan Fonem Vokal
a)      Penambahan fonem /a/







Pada gambar diatas terjadi kesalahan dalam tataran fonologi. Yaitu kesalahan dalam penambahan fonem /a/ pada kata sedaap. Penulisan kata di atas adalah salah.
Lafal Tidak Baku = sedaap
Lafal Baku = sedap
Menurut saya, penulisan kata sedaap yang benar adalah sedap tanpa penambahan fonem /a/. Hal ini diperkuat oleh kamus besar bahasa Indonesia bahwa kata sedaap tidak memiliki arti . Sedangkan penulisan kata yang benar menurut Depdiknas, sedap artinya: 1 enak (nyaman, senang;2 harum : baunya 3 lezat (KBBI:1237).
a)      Penambahan fonem /e/










Pada gambar di atas, terdapat penyimpagan dalam penulisan kata mie dalam kemasan makanan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa adanya kesalahan dalam penambahan fonem /e/ pada kata mie. Menurut saya kata mie di atas adalah salah.
Lafal tidak baku = mie
Lafal baku = mi
Analisis ini diperkuat oleh Depdiknas bahwa mie tidak memiliki makna. Dalam KBBI, mi artinya: bahan makanan dari terigu, berbentuk seperti tali, yang biasanya dimasak dengan cara digoreng atau direbus(KBBI:912).
a)      Penambahan fonem /i/




Pada gambar diatas, terjadi kesalahan dalam penulisan kata siip. Hal di atas menunjukkan bahwa adanya kesalahan dalam penambahan fonem /i/ pada kata siip. Lafal tidak baku = siip
Lafal tidak baku = sip
 Menurut saya, penulisan siip di atas adalah salah, yang benar adalah sip. pendapat ini juga diperkuat oleh kamus besar bahasa Indonesia kata siip tidak memiliki makna apapun. Menurut Depdiknas,sip artinya bebas atau terlindungi dari bahaya; aman ;2 bebas dari kemungkinan kerugian; terjamin;3 bebas dari ketidakpastian; 4 mantap (KBBI:1316).

a)      
Penambahan fonem /u/




Pada gambar di atas, terjadi kesalahan dalam penulisan kata saluut. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesalahan dalam penambahan fonem /u/ pada kata saluut.  Penulisan kata saluut di atas adalah salah. Penulisan kata salut yang benar adalah salut tanpa penambahan fonem /u/.
Lafal tidak baku = saluut
Lafal baku = salut
Analisis di atas juga diperkuat oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa kata saluut tidak memiliki makna. Menurut Depdiknas, salut artinya (1) n sampul; bersarung; berbungkus (2) n hormat; penghormatan (KBBI:1211).

2.2  Penambahan fonem Konsonan

a) Penambahan fonem konsonan /d/









Pada gambar di atas, terdapat kesalahan dalam penulisan kata pudding. Hal ini menunjukkan bahwa adalanya kesalahan yang penambahan fonem /d/ pada penulisan kata pudding.
Lafal tidak baku = pudding
Lafal baku = puding
Menurut saya, penulisan pudding di atas adalah salah. Penulisan pudding yang benar adalah puding tanpa penambahan konsonan /d/.  Hal ini diperkuat oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa kata pudding tidak memiliki makna. Menurut Depdikna puding artinya: 1 sejenis makanan yang dibuat dari tepung terigu (KBBI: 1111).

1.      Kesalahan dalam Penghilangan Fonem
1.1  Penghilangan Fonem vokal

a)      Penghilangan Fonem  /a/









Pada gambar di atas, terdapat kesalahan dalam penulisan kata PizzABC . Hal ini menunjukkan bahwa adanya penghilangan fonem /a/ pada kata pizza atau kata ABC. Penulisan di atas adalah salah karena seharusnya penulisan yang benar adalah piza spasi ABC.
Lafal tidak baku = pizzABC
Lafal baku = piza ABC
Menurut saya, penulisan di atas termasuk pelanggaran yang fatal. Karna pemakai bahasa dengan penuh kesadaran dan mengerti akan kaidah ini, akan tetapi sengaja tidak mematuhinya.
a)      Penghilang vokal /e/








Pada gambar di atas terdapat kesalahan dalam penulisan kata Slai O’lai. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kesalahan penghilangan vokal /e/ pada kata slai.
Lafal tidak baku = slai
Lafal baku = selai
Menurut saya, penulisan kata slai di atas adalah salah. Sedangkan penulisan kata slai yang benar adalah selai yang menggunakan vokal /e/ setelah kata selai. Analisis ini juga dibenarkan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia, selai artinya bubur dari buah-buahan yang dimasak dengan gula sampai kental (biasanya dioleskan pada roti, kue  (KBBI:1247).

a)      Penghilangan fonem /i/







Pada gambar di atas, terdapat kesalahan dalam penulisan kata ener-g. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesalahan dalam penghilangan fonem vokal /i/ pada kata ener-g.
Lafal tidak baku = ener-g
Lafal baku = energi
Menurut saya, penulisan kata di atas adalah salah, yang benar adalah energi tanpa penghilangan vokal /i/. Analisis ini juga dibenarkan dalam kamus besar bahasa Indonesia bahwa kata ener-g tidak memiliki makna. Dalam KBBI, energi  artinya 1 kemampuan untuk melakukan kerja (KBBI:373).









Tidak ada komentar:

Posting Komentar