Rabu, 19 November 2014

ANALISIS KESALAHAN PADA CERAMAH AGAMA

ANALISIS KESALAHAN PADA CERAMAH AGAMA
“SURAT TERBUKA UNTUK PARA ISTRI”
Oleh Ustad Abdullah Zaen, M.A

1.      Penghilangan Sufiks –an
Ø  Saat itu makan kami hanya kurma dan air putih.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pada tataran morfologi. Hal ini ditunjukkan dalam penghilangan sufiks –an. Penghilangan sufiks –an di atas adalah salah. Bentuk-bentuk penghilangan afiks dapat dibenarkan hanya pada kepala berita dalam surat kabar atau media cetak; sedangkan pada beritanuya atau pada tulisan resmi lainnya bentuk penghilangan afiks tidak dibenarkan. Menurut Depdiknas, makan artinya: memasukkan makanan pokok ke mulut serta mengunyah dan menelannya. Kata makan di atas dapat diperbaiki menjadi makanan. Jadi kalimat yang betul adalah:
Ø  Saat itu makanan kami hanya kurma dan air putih.


2.      Perubahan Konsonan /b/ menjadi /w/
Ø  Setengah Wulan
Pada frasa di atas terdapat kesalahan pada tataran fonologi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan kata bulan menjadi wulan yakni perubahan konsonan /b/ menjadi /w/. Penulisan di atas adalah salah. Menurut Depdiknas, bulan artinya: 1 benda langit yang mengitari bumi 2 masa atau angka waktu perputaran bulan mengitari bumi dari mulai tampaknya bulan hingga hilang kembali; sedangkan kata wulan tidak ditemukan di dalam KBBI. Jadi frasa yang benar adalah:
Bentuk Baku
Setengah Bulan
3.      Pengaruh Bahasa Daerah
Ø  Ndak mungkin rumah tangga akan selalu baik.
Pada kata yang bercetak miring di atas terdapat kesalahan pada tataran sintaksis. Hal tersebut ditunjukkan oleh perubahan kata tidak menjadi ndak. Menurut Depdiknas, kata ndak tidak di ada di dalam tata bahasa baku; sedangkan penggunaan ingkaran yang benar adalah kata tidak. Menurut Depdiknas, tidak artinya:partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan. Jadi kalimat yang betul adalah:
Ø  Tidak  mungkin rumah tangga akan selalu baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar