ANALISIS KESALAHAN PADA CERAMAH
AGAMA
“SURAT TERBUKA UNTUK PARA ISTRI”
Oleh Ustad Abdullah Zaen, M.A
1.
Penghilangan
Sufiks –an
Ø Saat
itu makan kami hanya kurma dan air
putih.
Pada
kalimat di atas terdapat kesalahan pada tataran morfologi. Hal ini ditunjukkan
dalam penghilangan sufiks –an. Penghilangan sufiks –an di atas adalah salah.
Bentuk-bentuk penghilangan afiks dapat dibenarkan hanya pada kepala berita
dalam surat kabar atau media cetak; sedangkan pada beritanuya atau pada tulisan
resmi lainnya bentuk penghilangan afiks tidak dibenarkan. Menurut Depdiknas,
makan artinya: memasukkan makanan pokok ke mulut serta mengunyah dan
menelannya. Kata makan di atas dapat diperbaiki menjadi makanan. Jadi kalimat yang betul adalah:
Ø Saat
itu makanan kami hanya kurma dan air
putih.
2.
Perubahan
Konsonan /b/ menjadi /w/
Ø Setengah
Wulan
Pada
frasa di atas terdapat kesalahan pada tataran fonologi. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya perubahan kata bulan
menjadi wulan yakni perubahan
konsonan /b/ menjadi /w/. Penulisan di atas adalah salah. Menurut Depdiknas,
bulan artinya: 1 benda langit yang mengitari bumi 2 masa atau angka waktu
perputaran bulan mengitari bumi dari mulai tampaknya bulan hingga hilang
kembali; sedangkan kata wulan tidak ditemukan di dalam KBBI. Jadi frasa yang
benar adalah:
Bentuk
Baku
Setengah
Bulan
3. Pengaruh
Bahasa Daerah
Ø Ndak mungkin
rumah tangga akan selalu baik.
Pada
kata yang bercetak miring di atas terdapat kesalahan pada tataran sintaksis.
Hal tersebut ditunjukkan oleh perubahan kata tidak menjadi ndak.
Menurut Depdiknas, kata ndak tidak di
ada di dalam tata bahasa baku; sedangkan penggunaan ingkaran yang benar adalah
kata tidak. Menurut Depdiknas, tidak artinya:partikel untuk menyatakan
pengingkaran, penolakan, penyangkalan. Jadi kalimat yang betul adalah:
Ø Tidak mungkin rumah tangga
akan selalu baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar