ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN SINTAKSIS KORAN HALUAN RIAU ( EDISI KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014)
Sebuah
kalimat hendaklah mendukung suatu gagasan atau ide. Susunan kalimat yang
teratus menunjukkankan cara berpikir teratur. Agar gagasan mudah dipahami,
fungsi sintaksis yaitu subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan
haruslah jelas.
A.
Adanya
Pengaruh Bahasa Daerah
Tidak
Baku
1. Membeikingi
dan melakukan setiap kegiatan yang melanggar hukum.
Dalam
ragam baku,unsur-unsur yang bercetak miring pada kalimat (a) adalah salah. Dari
kata tersebut dapat ditemukan adanya keasalahan dalam tataran sintaksis yakni
menggunakan bentuk yang tidak baku.
Hal
ini disebabkan adanya pengaruh bahasa daerah yang biasa disebut beking.. Kata ini mulanya diambil dari
bahasa inggris yaitu “back” yang artinya “terlibat atau membantu”, yang
kemudian dikenal oleh istilah beking. Kata-kata ini tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. Kata yang lebih tepat untuk menyempurnakan kalimat di atas
adalah membantu.
Kata
membantu berasal dari kata dasar bantu. Kata ini merupakan bentukan dari
afiks meN- + bantu. Menurut Depdiknas dalam KBBI bahwa membantu artinya: v 1
tolong; memberI sokongan (tenaga) supaya kuat (kukuh, berhasil baik).
(KBBI:137)
Jadi,
kata yang tepat untuk menyempurnakan kalimat di atas adalah:
Bentuk
Baku
Membantu
dan melakukan setiap kegiatan yang melanggar hukum.
Bentuk
Tidak Baku
1. Untuk
itu semua ada aturan perbankan seperti yang dilakukan Bank DKI atau bank
lainnya yang sudah sukses melakukan ekspansi kemana-mana.
Kata
kemana-mana pada kalimat (b) adalah
salah. Hal ini disebabkan adanya pengaruh bahasa daerah. Menurut Depdiknas, kemana-mana artinya: ke semua tempat sedangkan
dimana-mana artinya: di semua tempat.(KBBI:869). Jadi kalimat yang tepat adalah
Untuk
itu semua ada aturan perbankan seperti yang dilakukan Bank DKI atau bank
lainnya yang sudah sukses melakukan ekspansi dimana-mana.
1.
Penggunaan
Istilah Asing
Bentuk
Tidak Baku
a. Satuan
Perangkat Kerja menggelar coffee morning
setelah apel pagi.
Ketiga
kalimat di atas belum tentu dapat dipahami oleh setiap orang, terutama orang
yang berpendidikan rendah karena pada kalimat-kalimat di atas menggunakan
istilah asing yang tidak dipahami. Sebaiknya coffee morning diganti menjadi kopi
pagi. Menurut Depdiknas, kopi artinya: 1 pohon yang ditanam di Asia,
Amerika Latin, dan Afrika, buahnya digoreng dan ditumbuk halus untuk dijadikan
bahan pencampuran minuman, 2 buah (biji) kopi (KBBI:732). Sedangkan pagi
artinya:1 bagian awal dari hari (KBBI:998). Jadi pembetulan kalimat di atas
adalah:
Bentuk
Baku
a. Satuan Perangkat Kerja menggelar kopi pagi setelah apel pagi.
Bentuk
Tidak Baku
a. Pasalnya,
untuk menjadikan sumua itu tidak bisa dikerjakan oleh beberapa orang saja
melainkan harus dilakukan tim work yang
handal.
Ketiga
kalimat di atas belum tentu dapat dipahami oleh setiap orang, terutama orang
yang berpendidikan rendah karena pada kalimat-kalimat di atas menggunakan
istilah asing yang tidak dipahami. Sebaiknya kata tim work menjadi tim kerja. Menurut
Depdiknas, kerja artinya:1 kegiatan melakukan sesuatu; yang
dilakukan(diperbuat) 2 sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah (KBBI:681).
Jadi pembetulan kalimat di atas adalah :
Bentuk
Baku
Pasalnya,
untuk menjadikan sumua itu tidak bisa dikerjakan oleh beberapa orang saja
melainkan harus dilakukan tim kerja yang
handal.
b. PT
AIG Indonesia baru saja mengangkat Jon-Paul sebagai chief executive of ficer.
Ketiga
kalimat di atas belum tentu dapat dipahami oleh setiap orang, terutama orang
yang berpendidikan rendah karena pada kalimat-kalimat di atas menggunakan
istilah asing yang tidak dipahami. Sebaiknya chief executive of ficer menjadi Kepala Eksekutif Vikaris. Jadi kalimat yang betul adalah:
Bentuk
Baku
PT
AIG Indonesia baru saja mengangkat Jon-Paul sebagai Kepala Eksekutif Vikaris
1.
Penggunaan
Unsur yang berlebihan
Bentuk
Tidak Baku
a. Tak
hanya sampai disitu saja, Bupati
Harri kembali memperoleh penghargaan dari Mendragri peringkat pertama se
Indonesia.
Kedua
kalimat di atas menggunakan unsure yang mubazir. Sehingga kalimat menjadi tidak
efektif. kata yang bercetak miring pada kalimat (a) merupakan kata mubazir,
karena dengan menggunakan frasa tak hanya
itu, maksud yang disampaikan sudah jelas dan dapat dipahami, sehingga
menjadi kalimat yang efektif. Jdi pembetulan kalimat diatas adalah:
Bentuk
Baku
Tak hanya itu,
Bupati Harri kembali memperoleh penghargaan dari Mendragri peringkat pertama se-Indonesia.
Bentuk
Tidak Baku
a. Itu
semua direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten
Pelelawan ke depan bisa lebih maju dari sekarang sehingga harus
dilaksanakan dari sekarang.
Pada kalimat (b) yang bercetak miring
merupakan kata yang mubazir, karena kata
maju sudah dapat mewakili kata ke
depan dan dari sekarang tidak
perlu dipakai lagi karena di akhir kalimat sudah menggunakan kata dari sekarang , hal itu menjadikan
kalimat sulit untuk dipahami dan kalimat tidak efektif. Jadi kalimat yang betul
adalah :
Semua
itu direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Pelalawan
agar lebih maju sehingga harus dilaksanakan sekarang.
Bentuk
Tidak Baku
a. Pihak-pihak
atau instansi terkait untuk turut
bersama-sama mengawasi pendistribusian elpiji.
Pada
kalimat (c) yang bercetak miring merupakan kata yang mubazir, karena kata turut sudah dapat mewakili kata bersama-sama . Jadi tidak perlu lagi dipakai
secara bersamaan karena hal itu menjadikan kalimat tidak efektif. Menurut
Depdiknas, turut artinya: 1 bersama ke dalam atau ke, ikut (KBBI:1509). Sedangkan
bersama artinya: berbareng, serentak (KBBI:1212) . Jadi kalimat yang betul
adalah :
Bentuk
Baku
Pihak-pihak
atau instansi terkait untuk turut mengawasi
pendistribusian elpiji.
1.
Susunan
Kata yang Tidak Tepat
Bentuk
Tidak Baku
a. Bupati
Harris juga selalu menekankan kepada
kepala satuan kerjanya harus mampu
bekerja ekstra dan mau serta mampu mencari peluang dalam mempromosikan atau mencari sumber anggaran.
Susunan
kata yang bercetak miring di atas adalah salah. Hal ini disebabkan oleh tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata yang bercetak miring pada kalimat
(a) sangat sulit dipahami karena susunan kata sangat rancu , tidak efisien dan
mengikuti kaidah bahasa asing. Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi harus mau dan mampu bekerja keras serta
mencari peluang untuk mempromosi dan mencari sumber anggaran. Jadi kalimat yang betul adalah :
Bentuk
Baku
Bupati
Harris selalu menekankan kepada kepala satuan kerjanya harus mau dan mampu bekerja ekstra serta mencari peluang untuk
mempromosi dan mencari sumber anggaran.
Bentuk
Tidak Baku
a. Itu semua
direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Pelelawan ke depan bisa lebih maju dari sekarang sehingga harus
dilaksanakan dari sekarang.
Susunan
kata yang bercetak miring di atas adalah salah. Hal ini disebabkan oleh tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata yang bercetak miring pada kalimat
(b) sulit dipahami karena susunan kata sangat rancu , tidak efisien dan
mengikuti kaidah bahasa asing. Kata itu
semua dapat diganti menjadi semua itu.
Jadi kalimat yang betul adalah:
a. Semua itu
direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Pelelawan
agar lebih maju sehingga harus dilaksanakan sekarang.
1.
Urutan
yang Tidak Paralel
Bentuk
Tidak Baku
a. Bupati
Harris juga selalu menekankan kepada
kepala satuan kerjanya harus mampu bekerja ekstra dan mau serta mampu mencari peluang dalam mempromosikan atau mencari sumber
anggaran.
Nanik
mengatakan “Dalam sebuah kalimat terdapatbeberapa unsure rinci, rinciannya itu
harus diusahakan paralel. Jika unsur pertama nomina nomina maka unsur
seterusnya juga nomina, jika unsur pertamanya adjektiva maka unsure seterusnya
adalah adjektiva.” Kata yang bercetak miring di atas dapat diperbaiki menjadi mempromosi dan mencari. Jadi kalimat
yang betul adalah
a. Bupati
Harris selalu menekankan kepada kepala satuan kerjanya harus mau dan mampu
bekerja ekstra serta mencari peluang untuk mempromosi
dan mencari sumber anggaran.
2.
Penggunaan
Kata Tanya yang Tidak Tepat
Bentuk
Tidak Baku
a. Dari apa
yang dibuatnya untuk masyarakat Pelelawan selama ini tentunya akan menghasilkan
yang manis pula.
Penggunakan
kata tanya pada kalimat yang bercetak miring di atas adalah salah. Kata Apa
menurut Depdiknas artinya kata tanya untuk menanyakan nama (KBBI:79). Jadi kata
tersebut dapat diganti dengan kata semua.
Bentuk
Baku
Semua
yang dibuatnya untuk masyarakat Pelelawan selama ini tentunya akan menghasilkan
yang manis pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar