Rabu, 19 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS KORAN HALUAN RIAU ( EDISI KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS KORAN HALUAN RIAU ( EDISI KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014)
Sebuah kalimat hendaklah mendukung suatu gagasan atau ide. Susunan kalimat yang teratus menunjukkankan cara berpikir teratur. Agar gagasan mudah dipahami, fungsi sintaksis yaitu subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan haruslah jelas.

A.    Adanya Pengaruh Bahasa Daerah

Tidak Baku
1.      Membeikingi dan melakukan setiap kegiatan yang melanggar hukum.
Dalam ragam baku,unsur-unsur yang bercetak miring pada kalimat (a) adalah salah. Dari kata tersebut dapat ditemukan adanya keasalahan dalam tataran sintaksis yakni menggunakan bentuk yang tidak baku.
Hal ini disebabkan adanya pengaruh bahasa daerah yang biasa disebut beking.. Kata ini mulanya diambil dari bahasa inggris yaitu “back” yang artinya “terlibat atau membantu”, yang kemudian dikenal oleh istilah beking. Kata-kata ini tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata yang lebih tepat untuk menyempurnakan kalimat di atas adalah membantu.
Kata membantu berasal dari kata dasar bantu. Kata ini merupakan bentukan dari afiks meN- + bantu. Menurut Depdiknas dalam KBBI bahwa membantu artinya: v 1 tolong; memberI sokongan (tenaga) supaya kuat (kukuh, berhasil baik). (KBBI:137)
Jadi, kata yang tepat untuk menyempurnakan kalimat di atas adalah:
Bentuk Baku
Membantu dan melakukan setiap kegiatan yang melanggar hukum.



Bentuk Tidak Baku
1.      Untuk itu semua ada aturan perbankan seperti yang dilakukan Bank DKI atau bank lainnya yang sudah sukses melakukan ekspansi kemana-mana.
Kata kemana-mana pada kalimat (b) adalah salah. Hal ini disebabkan adanya pengaruh bahasa daerah. Menurut Depdiknas, kemana-mana artinya: ke semua tempat sedangkan dimana-mana artinya: di semua tempat.(KBBI:869). Jadi kalimat yang tepat adalah
Untuk itu semua ada aturan perbankan seperti yang dilakukan Bank DKI atau bank lainnya yang sudah sukses melakukan ekspansi dimana-mana.

1.      Penggunaan Istilah Asing


Bentuk Tidak Baku
a.       Satuan Perangkat Kerja menggelar coffee morning setelah apel pagi.
Ketiga kalimat di atas belum tentu dapat dipahami oleh setiap orang, terutama orang yang berpendidikan rendah karena pada kalimat-kalimat di atas menggunakan istilah asing yang tidak dipahami. Sebaiknya coffee morning diganti menjadi kopi pagi. Menurut Depdiknas, kopi artinya: 1 pohon yang ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika, buahnya digoreng dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan pencampuran minuman, 2 buah (biji) kopi (KBBI:732). Sedangkan pagi artinya:1 bagian awal dari hari (KBBI:998). Jadi pembetulan kalimat di atas adalah:
Bentuk Baku
a.       Satuan Perangkat Kerja menggelar kopi pagi setelah apel pagi.



Bentuk Tidak Baku
a.       Pasalnya, untuk menjadikan sumua itu tidak bisa dikerjakan oleh beberapa orang saja melainkan harus dilakukan tim work yang handal.
Ketiga kalimat di atas belum tentu dapat dipahami oleh setiap orang, terutama orang yang berpendidikan rendah karena pada kalimat-kalimat di atas menggunakan istilah asing yang tidak dipahami. Sebaiknya kata tim work menjadi tim kerja. Menurut Depdiknas, kerja artinya:1 kegiatan melakukan sesuatu; yang dilakukan(diperbuat) 2 sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah (KBBI:681). Jadi pembetulan kalimat di atas adalah :
Bentuk Baku
Pasalnya, untuk menjadikan sumua itu tidak bisa dikerjakan oleh beberapa orang saja melainkan harus dilakukan tim kerja yang handal.





b.      PT AIG Indonesia baru saja mengangkat Jon-Paul sebagai chief executive of ficer.
Ketiga kalimat di atas belum tentu dapat dipahami oleh setiap orang, terutama orang yang berpendidikan rendah karena pada kalimat-kalimat di atas menggunakan istilah asing yang tidak dipahami. Sebaiknya chief executive of ficer menjadi Kepala Eksekutif Vikaris. Jadi kalimat yang betul adalah:
Bentuk Baku
PT AIG Indonesia baru saja mengangkat Jon-Paul sebagai Kepala Eksekutif Vikaris


1.      Penggunaan Unsur yang berlebihan



Bentuk Tidak Baku
a.       Tak hanya sampai disitu saja, Bupati Harri kembali memperoleh penghargaan dari Mendragri peringkat pertama se Indonesia.
Kedua kalimat di atas menggunakan unsure yang mubazir. Sehingga kalimat menjadi tidak efektif. kata yang bercetak miring pada kalimat (a) merupakan kata mubazir, karena dengan menggunakan frasa tak hanya itu, maksud yang disampaikan sudah jelas dan dapat dipahami, sehingga menjadi kalimat yang efektif. Jdi pembetulan kalimat diatas adalah:
Bentuk Baku
Tak hanya itu, Bupati Harri kembali memperoleh penghargaan dari Mendragri peringkat pertama se-Indonesia.


Bentuk Tidak Baku
a.       Itu semua direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Pelelawan ke depan bisa lebih maju dari sekarang sehingga harus dilaksanakan dari sekarang.

 Pada kalimat (b) yang bercetak miring merupakan kata yang mubazir, karena kata maju sudah dapat mewakili kata ke depan dan dari sekarang tidak perlu dipakai lagi karena di akhir kalimat sudah menggunakan kata dari sekarang , hal itu menjadikan kalimat sulit untuk dipahami dan kalimat tidak efektif. Jadi kalimat yang betul adalah :
Semua itu direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Pelalawan agar lebih maju sehingga harus dilaksanakan sekarang.


Bentuk Tidak Baku
a.       Pihak-pihak atau instansi terkait untuk turut bersama-sama mengawasi pendistribusian elpiji.
Pada kalimat (c) yang bercetak miring merupakan kata yang mubazir, karena kata turut sudah dapat mewakili kata bersama-sama . Jadi tidak perlu lagi dipakai secara bersamaan karena hal itu menjadikan kalimat tidak efektif. Menurut Depdiknas, turut artinya: 1 bersama ke dalam atau ke, ikut (KBBI:1509). Sedangkan bersama artinya: berbareng, serentak (KBBI:1212) . Jadi kalimat yang betul adalah :
Bentuk Baku
Pihak-pihak atau instansi terkait untuk turut mengawasi pendistribusian elpiji.

1.      Susunan Kata yang Tidak Tepat



Bentuk Tidak Baku
a.       Bupati Harris juga selalu menekankan kepada kepala satuan kerjanya harus mampu bekerja ekstra dan mau serta mampu mencari peluang dalam mempromosikan atau mencari sumber anggaran.
Susunan kata yang bercetak miring di atas adalah salah. Hal ini disebabkan oleh tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata yang bercetak miring pada kalimat (a) sangat sulit dipahami karena susunan kata sangat rancu , tidak efisien dan mengikuti kaidah bahasa asing. Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi harus mau dan mampu bekerja keras serta mencari peluang untuk mempromosi dan mencari sumber anggaran.  Jadi kalimat yang betul adalah :
Bentuk Baku
Bupati Harris selalu menekankan kepada kepala satuan kerjanya harus mau dan mampu bekerja ekstra serta mencari peluang untuk mempromosi dan mencari sumber anggaran.

Bentuk Tidak Baku
a.       Itu semua direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Pelelawan ke depan bisa lebih maju dari sekarang sehingga harus dilaksanakan dari sekarang.
Susunan kata yang bercetak miring di atas adalah salah. Hal ini disebabkan oleh tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata yang bercetak miring pada kalimat (b) sulit dipahami karena susunan kata sangat rancu , tidak efisien dan mengikuti kaidah bahasa asing. Kata itu semua dapat diganti menjadi semua itu. Jadi kalimat yang betul adalah:
a.       Semua itu direncanakan Bupati Harris semata-mata untuk mewujudkan Kabupaten Pelelawan agar lebih maju sehingga harus dilaksanakan sekarang.

1.      Urutan yang Tidak Paralel

Bentuk Tidak Baku
a.       Bupati Harris juga selalu menekankan kepada kepala satuan kerjanya harus mampu bekerja ekstra dan mau serta mampu mencari peluang dalam mempromosikan atau mencari sumber anggaran.
Nanik mengatakan “Dalam sebuah kalimat terdapatbeberapa unsure rinci, rinciannya itu harus diusahakan paralel. Jika unsur pertama nomina nomina maka unsur seterusnya juga nomina, jika unsur pertamanya adjektiva maka unsure seterusnya adalah adjektiva.” Kata yang bercetak miring di atas dapat diperbaiki menjadi mempromosi dan mencari. Jadi kalimat yang betul adalah
a.       Bupati Harris selalu menekankan kepada kepala satuan kerjanya harus mau dan mampu bekerja ekstra serta mencari peluang untuk mempromosi dan mencari sumber anggaran.



2.      Penggunaan Kata Tanya yang Tidak Tepat
Bentuk Tidak Baku



a.       Dari apa yang dibuatnya untuk masyarakat Pelelawan selama ini tentunya akan menghasilkan yang manis pula.
Penggunakan kata tanya pada kalimat yang bercetak miring di atas adalah salah. Kata Apa menurut Depdiknas artinya kata tanya untuk menanyakan nama (KBBI:79). Jadi kata tersebut dapat diganti dengan kata semua.
Bentuk Baku
Semua yang dibuatnya untuk masyarakat Pelelawan selama ini tentunya akan menghasilkan yang manis pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar